Apa makna perhentian bas untuk Anda? Mungkin saja umumnya dari anda juga akan berfikir, perhentian bas tak lebih dari tempat mencegat bus. Namun tak buat Mohamad Putera Zainuddin (21). Ia sentiasa bersedih, sementara memandang satu perhentian bas. Bagaimana tidak, ia dibuang oleh ibu bapa ditempat ni.
” Menetes air mata saya saat pertama tahu, saya diketemukan orang di perhentian bas. Bagaimanapun, tentu ada sebabnya kenapa ibu papa kandung saya bikin demikian, ”
kata Zainuddin. Sharing Zainuddin di jejaring sosial ini pada akhirnya jadi viral.
Ia memanglah pernah menghebohkan beberapa orang di Kuantan, pada 23 September 1996 kemarin. Berita penemuan bayi di perhentian bas saat itu, bahkan juga masuk Akhbar-akhbar tempatan.
Zainuddin diketemukan di perhentian bas oleh seseorang bidan, saat ia masih tetap berumur 10 hari.
Zainuddin, kemudian dirawat di sebuah panti asuhan, sebelum akhirnya ada seorang wanita yang mengasuhnya.
Zainuddin kini telah berumur 21 tahun, dan jadi mahasiswa Ilmu Kesehatan di Seremban, Negeri Sembilan.
Beranjak dewasa, Zainuddin bertekad cari siapa ibu bapa kandungnya.
Dia lalu lacak mereka, kembali ke panti asuhan yang membesarkannya.
Menurut Zainuddin, saat itu petugas panti asuhan sampai tak tahan beritahu fakta sebenar. Petugas itu lalu suruh Zainuddin baca sendiri berkas-berkas milik panti asuhan. Saat itulah, Zainuddin baca berbagai kliping akhbar berita penemuan bayi.
"Petugas panti asuhan itu hanya menyerahkan file, lalu meminta saya baca sendiri," kata Zainuddin.
Zainuddin mengaku hatinya remuk redam selepas membaca kliping akhbar itu.
"Saya ingat, saat itu pikiran saya, bakal bisa bertemu dengan keluarga kandung dengan mudah setelah melihat berkas, tapi sangkaan saya meleset," kata Zainuddin.
"Tak sangka, saya ditemukan di perhentian bas oleh seorang bidan, ketika berusia 10 hari," katanya lagi.
Meski demikian, Zainuddin tak pernah salahkan ibu bapaknya. Ia kata akan terus cari mereka
Sumber: dikutip Grid.ID dari media Malaysia, Harian Metro.
” Menetes air mata saya saat pertama tahu, saya diketemukan orang di perhentian bas. Bagaimanapun, tentu ada sebabnya kenapa ibu papa kandung saya bikin demikian, ”
kata Zainuddin. Sharing Zainuddin di jejaring sosial ini pada akhirnya jadi viral.
Ia memanglah pernah menghebohkan beberapa orang di Kuantan, pada 23 September 1996 kemarin. Berita penemuan bayi di perhentian bas saat itu, bahkan juga masuk Akhbar-akhbar tempatan.
Zainuddin diketemukan di perhentian bas oleh seseorang bidan, saat ia masih tetap berumur 10 hari.
Zainuddin, kemudian dirawat di sebuah panti asuhan, sebelum akhirnya ada seorang wanita yang mengasuhnya.
Zainuddin kini telah berumur 21 tahun, dan jadi mahasiswa Ilmu Kesehatan di Seremban, Negeri Sembilan.
Beranjak dewasa, Zainuddin bertekad cari siapa ibu bapa kandungnya.
Dia lalu lacak mereka, kembali ke panti asuhan yang membesarkannya.
Menurut Zainuddin, saat itu petugas panti asuhan sampai tak tahan beritahu fakta sebenar. Petugas itu lalu suruh Zainuddin baca sendiri berkas-berkas milik panti asuhan. Saat itulah, Zainuddin baca berbagai kliping akhbar berita penemuan bayi.
"Petugas panti asuhan itu hanya menyerahkan file, lalu meminta saya baca sendiri," kata Zainuddin.
Zainuddin mengaku hatinya remuk redam selepas membaca kliping akhbar itu.
"Saya ingat, saat itu pikiran saya, bakal bisa bertemu dengan keluarga kandung dengan mudah setelah melihat berkas, tapi sangkaan saya meleset," kata Zainuddin.
"Tak sangka, saya ditemukan di perhentian bas oleh seorang bidan, ketika berusia 10 hari," katanya lagi.
Meski demikian, Zainuddin tak pernah salahkan ibu bapaknya. Ia kata akan terus cari mereka
Sumber: dikutip Grid.ID dari media Malaysia, Harian Metro.
